Ide pemuliaan ayam dimulai dari tahun 2006 dengan menyilangkan jenis ayam lokal Indonesia yang terkenal unik yaitu ayam cemani dan ayam pelung. Selanjutnya, ide-ide penelitian mengenai pemuliaan ayam terus berkembang dengan tujuan besar untuk menghasilkan galur ayam pedaging unggul dengan memanfaatkan sumber daya genetik ayam lokal untuk menjawab kebutuhan daging ayam lokal nasional. Pada awalnya, pengembangan penelitian tersebut berfokus pada pertumbuhan yang cepat untuk mencapai bobot panen dalam waktu singkat.

Penelitian mengenai pemuliaan ayam kemudian melahirkan tim penelitian Gama Ayam. Tim Gama Ayam hingga saat ini terus melakukan penelitian untuk merakit galur ayam pedaging lokal unggul, yang selain memiliki cita rasa yang lezat seperti layaknya daging ayam kampung juga memiliki pertumbuhan bobot yang cepat serta tingkat reproduksi yang tinggi.
Sejak tahun 2010, Gama Ayam mulai dikenalkan ke masyarakat Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Pengenalan dilakukan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dengan menjadikan Desa Beji sebagai sentra pengembangan Gama Ayam. Pengabdian terus dilakukan sampai saat ini seiring dengan berbagai peningkatan fasilitas dan perbaikan kendala teknis yang dihadapi. Proram pengabdian masyarakat terus dilakukan dengan dukungan dana dari berbagai pihak seperti World Bank pada tahun 2010-2012 dan Dana Masyarakat UGM pada tahun 2014-2015 dalam bentuk Hibah Desa Binaan dan Teknologi Tepat Guna. Hingga akhirnya pada tahun 2016, Gama Ayam menggandeng kerjasama dengan PT. PLN (Persero) dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli di Desa Beji. Melalui program ini telah dibangun 5 kandang persilangan indukan dan pemeliharaan anakan yang tersebar di 4 dusun di Desa Beji, antara lain: Dusun Sidorejo, Dusun Daguran Lor, Dusun Daguran Kidul, Dusun Duren, dan Dusun Tungkluk.

Bentuk pengabdian yang kami lakukan sampai saat ini berupa pengenalan produk Gama Ayam, penyediaan indukan, pembangunan kandang, pendampingan pemeliharaan dan manajemen kandang, serta pengadaan fasilitas kandang dan mesin tetas. Harapannya program ini dapat membantu masyarakat mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan hasil riset dari bidan Genetika dan Pemuliaan, terutama dalam pemuliaan genetik ayam lokal Indonesia.

