
Ayam sebagai hasil domestikasi manusia selama ribuan tahun telah merepresentasikan berbagai mutasi yang dapat mengubah susunan genotip dan fenotipnya. Warna bulu merupakan salah satu karakter genetik yang sangat bervariasi. Pada ayam, gen yang berperan penting dalam biogenesis melanin pada sel pigmen adalah tirosinase (cTYR). Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa perubahan susunan gen Tirosinase (cTYR) intron 4 dapat menyebabkan fenotip bulu putih (recessive white). Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan untuk mempelajari karakter gen cTYR intron 4 serta pengaruh mutasi gen cTYR terhadap karakter warna bulu ayam hibrida Golden Kamper (GK) (reciprocal breeding).
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyilangkan antara ayam betina F1 GK dengan ayam jantan F1 GK. Day Old Chicken (DOC) F2 Golden Kamper selanjutnya dipelihara secara semi intensif selama 7 minggu. Selama pemeliharaan dilakukan pengukuran bobot ayam DOC setiap 7 hari, pengamatan karakter fenotip kualitatif (bentuk jengger, warna bulu, warna ceker), dan perhitungan koefisien Inbreeding (Fx). Setelah itu dilakukan koleksi darah, isolasi DNA, amplifikasi gen cTYR, dan elektroforesis.
Pada penelitian ini telah diperoleh empat kelas fenotip bulu dari 30 individu F2 Golden Kamper yaitu blirik hitam-cokelat, blirik cokelat keemasan, cokelat, dan putih. Pada persilangan ini diketahui nilai koefisien Inbreeding sebesar 25% dan rata-rata pertumbuhan bobot ayam F2 mencapai 435,7 gram pada umur 7 minggu. Sampel darah yang telah diisolasi kemudian diamplifikasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk menunjukkan kehadiran dua fragmen 481 bp dan 345 bp. Hasil tersebut memperlihatkan variasi genotip pada populasi Golden Kamper yaitu homozigot dominan (C*C/C*N), heterozigot (C*N/C*C), dan recessive white (C*C/C*C) masing masing sebesar 56,7%, 30%, dan 13,3%. Penelitian ini menunjukkan bahwa fenotip bulu putih resesif berasosiasi dengan mutasi insersi sekuen lengkap retroviral pada intron 4 gen cTYR. (Imroatul Habibah)